BackEnd Development & API

BackEnd Development & API (Application Programming Interface)

backend-and-api

Istilah BackEnd kadang bikin kita bingung, sebenernya apasih? karena sebetulnya BackEnd sendiri dapat memiliki arti yang berbeda. Seringkali API itu dianggap sama dengan BackEnd, padahal sebetulnya API adalah component dari BackEnd. Dan yang lain misalnya, database juga dapat diperlakukan sebagai component backend lainnya. Semua yang dianggap sebagai component backend ini dapat dianggap sebagai BackEnd.

API (Application Programming Interface) & Server

API adalah Server. Ini mungkin terlihat jelas, namun sebenarnya perlu dipahami. Server adalah aplikasi atau komputer yang tidak memiliki representasi visual dan selalu berjalan (gapernah mati). Biasanya terhubung ke jaringan dan dibagikan ke banyak client (UI, aplikasi web, mobile apps, server lain, dll). Server biasanya berada di depan Database dan memfasilitasi akses ke Database tersebut. Ada pengecualian kecil di sini, dan itu adalah API Tanpa Server atau bahasa gaulnya serverless. Perbedaan besar API dengan API serverless adalah API tersebut tidak selalu aktif seperti server tradisional. Server harus beroperasi pada port, tempat virtual pada sistem operasi komputer tempat koneksi jaringan dimulai dan diakhiri. Port membantu komputer mengatur lalu lintas jaringannya. Server juga harus memiliki alamat IP, lokasi unik yang digunakan untuk menemukan server di jaringan, seperti internet. Alamat IP membantu lalu lintas / traffic dari dan menuju perangkat tertentu sedangkan port memungkinkan penargetan layanan atau aplikasi tertentu pada perangkat. Contohnya akan terlihat seperti ini: 127.0.0.1:3000. Dimana 3000 adalah port dan sisanya adalah alamat IP.